Elly adalah nama depan ku, juga nama kecil ku. “Prachtig” aku pakai sebagai Nama Ke-Dua ku.
Aku adalah seorang wanita Indonesia, bersuku Pujakesuma alias Putri Jawa Kelahiran Sumatra. Yang sudah lebih dari 15 tahun berdomisili di Negeri Belanda. Dan tentu saja masih mencintai paspor Indonesia.
Kami suku Jawa, tidak mempunya Marga, Boru (dalam Bahasa Batak) atau Nama Keluarga.
Semua teman-temanku di Negeri Belanda terheran-heran, karena aku tidak memiliki Nama Keluarga.
Selalu mereka mempertanyakan tentang hal ini. Misalnya, “Bagaimana kalau Pak Pos datang ke Kampung kalian, dan membawa surat untuk salah satu keluarga kalian”? Aku menjawab, “Yang penting alamat dan namanya lengkap, surat itu akan sampai pada pemiliknya”. “Jadi kalian semua punya nama beda-beda?”, tanya mereka lagi. Aku jawab lagi, “Yah iya, Ayahk namanya Ini, Ibuku namanya Ini, kakakku namaya Ini. Dan seterusnya dan seterusnya…. .
“Yang jelas, seluruh anggota keluarga yang ada didalam rumah, mempunyai nama Ke-Dua yang berbeda satu sama lain”, jelasku pada mereka lagi.
Aku jelasin lagi pada mereka, bahwa pada zaman dahulu kala… ^_^ ada keinginanku untuk menikah dengan seorang lelaki dari suku lain. Yang nantinya aku bisa menyandang Nama Keluarga dari suamiku. Itu pilihan pertama.
Dan pilihan kedua, aku mau mencari sebuah Keluarga dimana aku bisa membeli Nama Keluarga dari Keluarga tersebut. So pasti, aku wajib meminta izin, apakah aku dapat membeli Nama Keluarga mereka.
Ini boleh, tapi, persyaratan untuk dapat membeli Nama Keluarga bukanlah persyaratan yang mudah.
Selain mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, aku wajib di upacarai menurut adat dari Nama Keluarga tersebut. Juga bersumpah untuk menghormati dan mengikuti segala peraturan dari adat dan istiadat dari Nama Keluarga tersebut, beginilah informasi yang aku dapat.
Namun, meskipun sudah berulang-ulang aku terangin, semua teman-teman di Belanda masih merasa aneh, kenapa kami suku Jawa tidak memiliki Nama Keluarga. Sedangkan suku lain punya.
Well, setelah pernikahanku ditahun 2008 dengan bangga aku langsung menyandang Nama Keluarga dari suamiku. Sayang di sayang, Nama Keluarga itu tidak bisa aku sandang sampai akhir hayatku… ;-(
Sejak saat itu, aku pun langsung mencari Nama Ke-Dua ku yang aku tidak usah tergantung pada siapapun.
Sekilas tentang arti “Prachtig”. Kata “Prachtig” aku ambil dari Bahasa Belanda, yang artinya “Cantik, Indah, Luar Biasa, Imut” dan seterusnya dan seterusnya…. .
Kenapa aku mengutip kata “Prachtig” ini sebagai Nama Ke-Dua ku? Karena, aku ingin agar segala apa yang aku lakukan, SEMUANYA menjadi CANTIK-CANTIK. Disamping itu, ini juga meng-inisialkan bahwa selain Bahasa Indonesia adalah bahasa Ibuku, Bahasa Belanda itu adalah bahasa Ayahku. Jadi kedua bahasa ini sangatlah penting buatku. Inilah alasan mengapa “Prachtig” menjadi Nama Ke-Dua ku.
Nah, sekarang teman-teman sudah tau kan, kenapa “Prachtig” aku jadi kan sebagai nama ke-dua.
Ingin berkunjung ke negeri Belanda kombinasi dengan negeri Belgia, IndoHolland Tours adalah sebuah agen resmi yang siap mengantar dan membawa Anda ke tempat-tempat wisata cantik di negeri kincir angin Belanda, juga ke negeri chocolate di Belgia.
Tentu saja, jalan-jalan di Belanda di kombinasikan dengan negara Belgia akan lebih semarak, karena memang kedua negeri ini berjiran. Jangan khawatir, karena IndoHolland Tours yang akan mengurus semua paket wisata Anda selama di Belanda dan di Belgia. Jalan-jalan bersama IndoHolland Tours, dimana Anda akan menerima pelayanan dengan pemandu wisata profesional, mahir berbahasa Indonesia, berbahasa Inggris, juga berbahasa Belanda. Karena pemilik Biro Perjalanan Wisata IndoHolland Tours adalah asli orang Indonesia, namun tinggal di negeri Belanda sudah lebih dari 10 tahun. Jika ingin mendapat keterangan lebih tentang IndoHolland Tours, coba klik di situs resmi IndoHolland Tours.
Jika ada pertanyaan yang relevan, silahkan tinggalkan unek-unek pada kolom komentar dibawah ini.
Let’s discover together with IndoHolland Tours!
IndoHolland Tours
Ellyprachtig.blog
www.ellyprachtig.blog (www.indohollandtours.blog)
Categories: Kenapa Elly "Prachtig", SEJARAH
Sebenarnya ada 2 macam nama belakang yang di anut oleh orang Indonesia, dari Suku Batak, Menado dan beberapa daerah lain di Indonesia, mereka menggunakan nama marga ayah sebagai nama belakang, seperti layaknya di dunia barat , Cina dan Jepang(termasuk orang belanda), yang mana dengan begitu seseorang itu bisa di ketahui asal-muasal nya, sesuai keturunan ayahnya.
Kebanyakan orang Jawa, kecuali keluarga bangsawan biasanya menggunakan nama kecil ayah sebagai nama kedua/belakang, seperti layaknya orang arab, misalnya Khalid bin Abdullah bin Alaudin(=Khalid anak Abdulah anak Anak Alaudin).
Sialnya untuk perempuan, nama belakang itu “diharapkan” berubah sesuai dengan laki-lakinya yg “in-charge”, baik itu ayah (sebelum dia menikah) atau ikut suami sesudah dia menikah.
Tapi itu semua auran lama…. di negara2 barat sekarang banyak perempuan yang tetap menggunakan maiden name nya, apa lagi pada saat dia mempunyai karir dan terkenal sebelum menikah. Dan nutuk kasus orang jawa…. semakin kacau, apa lagi dengan adanya nama panjang…. dan melupakan kebutuhan adanya nama keluarga yang sebenarnya sangat berguna untuk mengetahui bibit-bobot dan silsilahnya orang tersebut.
Maaf jadi terlalu berlarut-larut…. he he he…. salam kanal ya
Nina Pearson (nèe Suwarno)
LikeLiked by 1 person
Hello Nina, apa kabar? Terimakasih sdh mampir dan bersapa;-) Benar, sebagian suku jawa memang punya marga/boru/nama Keluarga. Sayangnya, saya bukan terlahir dari keluarga keraton atau dari kluarga yang menyandang nama Keluarga. Terpksalah saya cari2 nama yang sy bisa jadiin nama kedua (bukan resmi), sekedar nama sosial media 😉
LikeLiked by 1 person